Jakarta, Pendidikankristenri.com
Mesin manufaktur asal Taiwan merupakan produk yang banyak diminati konsumen di Indonesia. Salah satu perusahaan yang menggunakan mesin manufaktur asal Taiwan adalah PT Dharma Precision Parts yang bergerak dalam industri perlengkapan serta komponen sepeda motor, kendaraan bermotor roda empat dan transmisi mekanik.
Sulfan Daniel selaku Engineering & Quality Assurance Dept. Head, PT Dharma Precision Parts, mengatakan bahwa PT Dharma Precision Parts mengandalkan mesin asal Taiwan untuk menggenjot target penjualannya di tahun 2019 yang sebesar 185 miliar rupiah, atau naik sekitar 12% dari total penjualan tahun 2018 sebesar 165 miliar rupiah.
Sulfan menekankan bahwa dalam memilih mesin ada beberapa hal yang dipertimbangkan dan mesin asal Taiwan dirasa cukup kompetitif dari segi biaya, hemat listrik, dan mudah dalam urusan perawatan.
“Kami selalu melakukan studi kelayakan dari segi biaya. Dan ternyata harga mesin Taiwan cukup kompetitif dibandingkan mesin dari Jepang maupun Eropa,” ujar Sulfan saat ditemui di PT Dharma Precision Parts, Bekasi pada Selasa (12/11).
Dia menambahkan bahwa salah satu kelebihan mesin Taiwan adalah hemat listrik, karena pemakaian daya listriknya sangat kecil. Selain itu, kata dia, perawatan mesin Taiwan sangat mudah, jika dibandingkan dengan mesin dari negara lain.
Saat ditemui dalam kesempatan yang sama, Production & Jishuken Dept. Head, PT Dharma Precision Parts, Tri Edi Cahyono, juga menambahkan produk dari Taiwan sendiri memiliki teknologi yang mudah digunakan.
“Pada saat terjadi kerusakan, mesin Taiwan cenderung lebih mudah diperbaiki. Selain itu, kami juga memperoleh fasilitas untuk mengirimkan teknisi kami ke produsen mesinnya, agar dapat memahami teknologi tersebut serta cara perawatannya,” tutup Tri.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Mesin Taiwan, kunjungi Taiwan Smart Manufacturing Pavilion (Hall A 3216-3217) di Manufacturing Indonesia 2019. Digelar dari 4 Desember hingga 7 Desember, pengunjung dapat menjelajahi inovasi serta teknologi kelas dunia dari produsen Taiwan terkemuka tersebut bersama dengan lebih dari 86 perusahaan Taiwan lainnya. (*)
(Hotben)