HUJAN TERUS MENGGERUS

0
317

 

 

HUJAN TERUS MENGGERUS

Oleh: Weinata Sairin

Kali ini hujan turun tanpa jeda
terus menerus menggerus
debu-debu yang melumuri dedaunan
ranting-ranting kering yang lama
menahan haus
di siram air hujan
nampak lebih bergairah
air hujan merambat pelan diranting-ranting kering itu
suasana segar terasa membasahi
ruang waktu

Kita syukuri hujan
yang Tuhan curahkan dari langit
hujan mesti dimaknai dengan berkat
barokah
blessing
dari Sang Maha Pencipta
walaupun di daerah tertentu di ibukota negeri
hujan melahirkan cemas gemas
stigma dan traumatik
namun hujan
adalah anugerah

Hujan adalah pengingatan
apakah sampah-sampah sudah di kelola dengan lebih profesional
apakah sungai-sungai dibersihkan secara rutin
apakah teori dan rumus-rumus ekologis telah di praktikkan secara tepat, kontinyu dan konsisten

Hujan yang jatuh menikam bumi
di bulan oktober
adalah sejalan
dengan mata pelajaran ilmu bumi
yang diberikan kepada murid-murid sekolah rakyat tahun 50-60 an
di zaman itu para murid menghafal
bahwa curah hujan lebih signifikan pada bulan-bulan yang berakhiran ber

Tak perlu komplain
karena hujan turun
membasahi bumi
syukuri saja
berkat yang dicurahkan
olehSang Maha Pencipta
ada hujan
ada panas
ada mendung
semua sudah diatur dan dikeloa oleh yang ilahi
agar manusia
mengalami kebahagiaan sejati.

Jakarta, 21 Oktober 2021/pk 12 30

Weinata Sairin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here