*_Ayub 42:2 “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.”_*
Tak seorang pun dari kita ingin menjadi orang gagal dan terpuruk, melainkan menjadi orang berhasil dan sukses dalam segala hal.
_Mungkinkah?_ Sangat mungkin! Karena hidup yang berhasil dan diberkati adalah rancangan Tuhan bagi anak-anakNya. Memang untuk berhasil tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Terkadang kita harus menghadapi banyak sekali ujian, tantangan dan harga yang harus dibayar. Banyak contoh tokoh besar dalam Alkitab yang sebelum mengalami penggenapan janji Tuhan dan diberkati harus mengalami proses demi proses lebih dahulu.
Gagal bukan akhir segalanya. Tetaplah mengucap syukur seperti Ayub, karena kegagalan bukan rencana Tuhan walau terkadang Tuhan ijinkan kegagalan itu terjadi supaya kita belajar tidak sombong, dan belajar bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.
Kegagalan mengingatkan kita untuk introspeksi diri, mungkin selama ini kita mengandalkan kekuatan sendiri dan tidak melibatkan Tuhan dalam setiap rencana kita.
Kadang kita diijinkan gagal supaya kita tidak sombong dan mengajar kita untuk berharap dan bergantung kepada Tuhan sepenuhnya dalam segala hal.
*_Di tengah proses yang ada Ayub tidak keluar dari jalan Tuhan dan tetap melekat kepadaNya; dan janji Tuhan itu ya dan amin, Tuhan memberkati Ayub “…dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.” Ayub 42:10_*
Tetap semangat dlm Tuhan Yesus Kristus, terus berjuang dan Tuhan mengasihi selalu.