Oleh: P. Adriyanto
“Latihan badan terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.”
*1 Timitius 4:8*
Apa sebenarnya pengertian dari ibadah itu?
Banyak orang yang memahami ibadah sebagai persekutuan dengan orang orang seiman untuk memuji, memuliakan Tuhan dan berdoa bersama di gereja atau suatu tempat yang lain. Kita juga bisa melakukan ibadah bersama keluarga. Kita harus beribadah kepada Tuhan dengan takut dan memcium kaki-Nya dengan gemetar (Mazmur 2:11).
Kita juga harus beribadah dengan sukacita.
*”Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak sorai! “*
*Mazmur 100:2*
Sayang banyak orang beribadah dengan motif-motif lain, sesuai dengan ajaran-ajaran di luar Alkitab dan menganggap ibadah sebagai kebiasaan/habit semata.
*” Tuhan telah berfirman: “oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku dan ibadahnya kepada-Ku dan kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan.”*
*Yesaya 29:13*
Ibadah juga berarti hidup untuk Tuhan, mengalami lahir baru dan senantiasa bersekutu dengan Tuhan. Kita harus mencari Tuhan.
*”Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu.”*
*Mazmur 104:4*
Bila ibadah itu berguna dalam segala hal baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang, mengapa semakin banyak orang Kristen yang malah mengalami kemerosotan iman sampai pada titik nadir, sehingga banyak gereja terutama di Eropa yang kosong dan beralih fungsi sebagai cafe, museum dan lain-lain.
Bila kita hidup untuk Tuhan, menjadi anak Allah, hidup dalam persekutuan dengan Tuhan dan menjalankan perintah Tuhan, maka Tuhan berjanji akan memelihara kita, di mana Yesus akan ada di tengah-tengah kita.
*”Kepada mereka Allah mau memberitahukan rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan dan kemuliaan! “*
*Kolose 1:27*
Marilah kita beribadah kepada Tuhan dengan cara yang benar dan penuh sukacita karena Tuhan akan memelihara kita baik pada saat kita hidup di dunia ini, maupun di kehidupan yang akan datang.
Amin.